Kisah Nabi Khidir dan Pertemuan dengan Dajjal di Akhir Zaman

puasa yang dilakukan nabi

Jatimhariini.com – Dalam agama Islam, kita mengenal cukup banyak nama nabi. Ada nabi – nabi yang secara official disebutkan dan ada juga yang tidak, salah satunya adalah nabi Khidir. Seperti nabi lain yang punya kisah tersendiri, kisah nabi Khidir pun tak kalah menarik.

Salah satu kisah nabi Khidir yang sangat menarik adalah tentang pertemuannya dengan Dajjal di akhir zaman. Seperti apa kisah pertemuan Nabi Khidir dengan Dajjal dan siapa sih nabi Khidir itu sendiri? Yuk kita mengenal dan membahas lebih jauh dalam ulasan berikut!

Mengenal Siapa Nabi Khidir As

Nabi Khidir merupakan salah satu nabi dalam kepercayaan agama Islam akan tetapi keberadaannya juga menjadi kontroversi karena ada yang menganggap nabi Khidir masih hidup sampai saat ini, sementara yang lain mengatakan bahwa nabi Khidir meninggal dunia.

Hal yang kemudian dipertanyakan adalah dari dua anggapan tersebut, mana yang paling masuk akal?

Sebenarnya, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah SWT berkehendak. Akan tetapi, untuk menjawab pertanyaan apakah nabi Khidir As masih hidup atau tidak, mari kita membaca kutipan ayat berikut :

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَۗ اَفَا۟ىِٕنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰلِدُوْنَ

Artinya: Kami tidak menjadikan keabadian bagi seorang manusia pun sebelum engkau (Nabi Muhammad). Maka, jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal? (surah Al Anbiyaa : 34)

Ayat tersebut dikuatkan dengan ayat lain yang berbunyi :

وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهٖ وَلَتَنْصُرُنَّهٗ ۗ قَالَ ءَاَقْرَرْتُمْ وَاَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ اِصْرِيْ ۗ قَالُوْٓا اَقْرَرْنَا ۗ قَالَ فَاشْهَدُوْا وَاَنَا۠ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ

Artinya: (Ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu, lalu datang kepada kamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Allah berfirman, “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami mengakui.” Allah berfirman, “Kalau begitu, bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu.” (Qs. Al Imran : 81)

Lalu siapakah Nabi Khidir As?

Nabi Khidir As memiliki nama asli Balya bin Malkan bin Faligh bin ‘Abir bin Salikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh Al-Khidir. Adapun Khidir sebenarnya merupakan gelar. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Ia dinamai Khidir karena ia duduk dengan pakaian dari bulu unta yang berwarna putih yang mana jika kain tersebut bergoyang, di bawahnya akan tampak warna kehijauan”.

Sosok nabi Khidir pun dikisahkan oleh Allah SWT di dalam Qs. Al-Kahfi ayat 60 – 82. Diceritakan, nabi Khidir As lahir di sebuah gua. Ketika masih bayi, ibunya selalu memberinya susu kambing segar setiap hari.

Suatu hari, Khidir diambil seorang penggembala dan dididik sampai dewasa. Ia tumbuh menjadi anak yang cerdas dan cakap dalam tulis menulis juga membaca suhuf – suhuf yang diturunkan kepada Nabi Ibrahim As. Nabi Khidir As juga merupakan guru dari nabi Isa As, nabi yang dipercaya dibekali mukjizat oleh Allah SWT untuk melawan dajjal dan menyelamatkan umat di akhir zaman.

Nabi Khidir juga dikisahkan memiliki pertemuan dengan Dajjal di akhir zaman. Seperti apa kisah nabi Khidir dan pertemuannya dengan dajjal?

Kisah Nabi Khidir dan Pertemuan dengan Dajjal

Kisah nabi Khidir yang bertemu Dajjal ini diriwayatkan oleh Abu Said Al Khudri RA dan bisa dibaca di dalam kumpulan hadist shahih Muslim.
Diriwayatkan Abu Said Al Khudri RA, suatu hari Nabi Muhammad SAW bercerita kepada para sahabat tentang dajjal yang datang namun dilarang memasuki madinah.

Karena tak dapat memasuki Madinah, Dajjal berhenti di sebuah kebun pinggiran kota dan pada saat itu ia didatangi seorang laki – laki yang berkata, “Aku memastikan engkau Dajjal yang Rasulullah SAW ceritakan kepada kami.”

Dajjal kemudian berseru pada para pengikutnya, “Wahai pengikutku, apa pendapat kalian tentang orang ini? Kalau ku bunuh orang ini, aku bisa menghidupkannya kembali. Kalian percaya atau meragukan itu?”

Pengikutnya lalu menjawab, “Tentu kami tidak ragu!”.

Lelaki itu pun dibunuh Dajjal dan dihidupkan kembali. Ketika Dajjal menghidupkannya kembali, lelaki itu berkata kepada Dajjal yang ada di hadapannya, “Demi Allah, sekarang aku semakin yakin bahwa memang sesungguhnya engkau adalah Dajjal!”.

Dajjal marah dan hendak membunuh lelaki itu lagi, akan tetapi Allah tidak memampukan Dajjal melakukannya lagi. (HR Muslim).

Agar terhindar dari fitnah Dajjal, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh seorang muslim. Amalan apa sajakah yang dapat dilakukan umat muslim untuk terhindar dari fitnah Dajjal?

Amalan Muslim Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal

amalan 10 hari Muharram

1. Membaca surah Al-Kahfi ayat 1 – 10 setiap hari Jumat

Dalam sebuah hadist riwayat Muslim, disebutkan bahwa Rasulullah SAW menjelaskan satu amalan penting yang harus dilakukan umat Islam jika tak ingin bertemu Dajjal dan supaya terhindar dari fitnah Dajjal di akhir zaman nanti. Amalan tersebut adalah membaca dan menghafal 10 ayat pertama surah Al-Kahfi di hari Jumat.

“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindung dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim).

2. Memperbanyak bacaan tasbih, tahlil dan takbir

Amalkan membaca bacaan tasbih, tahlil dan takbir setiap hari karena bacaan tersebut dapat menjadi bekal sekaligus makanan umat islam menghadapi ujian dan fitnah Dajjal di akhir zaman nanti.

Bacaan tasbih yaitu :

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Artinya : Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

Bacaan tahlil yaitu :

لا إله إلا الله

Artinya : Tiada tuhan selain Allah

Bacaan takbir yaitu :

اللهُ أَكْبَرُ

Artinya : Allah Maha Besar.

3. Memasuki salah satu haramain

Haramain merupakan wilayah terlarang bagi Dajjal untuk masuk. Wilayah tersebut adalah Makkah dan Madinah. Dajjal tidak akan punya kekuatan untuk masuk ke wilayah tersebut selamanya. Karena itu jika kita berada di sana maka akan terhindar dari Dajjal, terhindar dari fitnah Dajjal, dan tidak akan bertemu Dajjal di akhir zaman.

4. Memasuki masjid Al Aqsa atau Gunung Thur

Selain wilayah Makkah dan Madinah, masjid Al Aqsa dan Gunung Thur juga menjadi wilayah – wilayah yang tidak akan pernah dimasuki Dajjal.

5. Meludahi wajah Dajjal jika bertemu

Diriwayatkan oleh Abu Umamah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa di antara kalian yang berjumpa dengannya (Dajjal), hendaknya meludahi wajahnya.” (HR Thabrani).

Itulah sedikit kisah nabi Khidir dan beberapa tips yang perlu diamalkan umat Islam agar terhindar dari fitnah Dajjal di akhir zaman. Wallahu’alambishowab.**