Niat Puasa Ramadhan, Bacaan, dan Artinya: Sudah Hafal?

niat puasa ramadhan

Jatimhariini.com – Puasa ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib hukumnya dijalankan oleh umat Islam yang sudah memenuhi syarat berpuasa ramadhan. Supaya puasa ramadhan yang dijalankan syah, perlu niat puasa ramadhan dilafalkan meski hanya di dalam hati.

Lantas, seperti apa niat yang perlu dilafalkan sebagai niat puasa ramadhan? Pada kesempatan kali ini, kami akan membahasnya secara lengkap, jadi simak ya!

Niat Puasa Ramadhan : Bacaan dan Artinya

Ada dua niat berpuasa yang bisa dibaca atau dilafalkan sebelum menjalankan ibadah puasa ramadhan. Niat tersebut adalah niat untuk puasa ramadhan di hari esok, dan ada juga niat untuk puasa ramadhan satu bulan penuh.

Beda niat ini adalah pada peruntukan, namun keduanya sama – sama merupakan niat yang syah. Anda yang merasa khawatir lupa apakah sudah berniat puasa untuk esok hari atau belum, bisa membaca niat berpuasa untuk satu bulan penuh di malam harinya pada awal ramadhan.

Sementara jika Anda merasa lebih nyaman untuk melafalkan niat berpuasa setiap hari, juga tak masalah. Semuanya syah sebagai niat untuk berpuasa di bulan ramadhan karena artinya juga sama.

Berikut niat berpuasa untuk bulan ramadhan, bacaan dan sekaligus artinya :

1. Niat puasa di bulan ramadhan harian

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku menunaikan ibadah puasa untuk esok hari di bulan ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

2. Niat puasa satu bulan penuh di bulan ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat puasa di sepanjang bulan ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”.

Dalam kitab Minhajul Muslim, menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri disebutkan bahwa niat puasa wajib dibaca sebelum memasuki waktu shalat subuh atau sebelum waktu fajar terbit. Sementara waktu dimulainya niat membaca niat berpuasa bisa dimulai di malam harinya.

Hal tersebut berarti, puasa ramadhan menjadi tidak sah jika tidak didahului niat sebelum waktu yang dimaksudkan. Jika takut tertinggal dengan niat atau kelupaan membaca niat, bisa membaca niat berpuasa untuk sebulan di awal ramadhan, kemudian jika ingin lebih afdhal (karena ragu) bisa dilanjutkan dengan membaca niat berpuasa harian untuk bulan ramadhan. Cara ini sangat dianjurkan untuk Anda yang merasa pelupa.

Pentingnya Membaca Niat Sebelum Berpuasa

1. Menjadi salah satu syarat syahnya puasa

Sebagaimana ibadah lainnya yang pasti punya syarat syah melakukannya, ibadah puasa ramadhan juga memiliki syarat syah melakukannya. Dalam hal ini syarat syahnya adalah membaca niat sebelum ibadah puasa ramadhan dijalankan.

2. Sebagai pengingat bagi diri sendiri bahwa ‘saya sedang berpuasa’

Puasa bukan merupakan kebiasaan sehari – hari. Karena tidak menjadi kebiasaan sehari – hari, banyak umat Islam yang sering lupa kalau dirinya sedang berpuasa.

Dengan membaca niat puasa di malam harinya atau sebelum terbit fajar, hal tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa hari ini saya sedang menjalankan ibadah puasa dan dengan niat serta kesadaran penuh pasti akan berhasil melakukannya.

Pun jika lupa, niat tersebut akan menyelamatkan kita dari kelupaan karena jika lupa minum misalnya asal tidak diterus – teruskan atau tidak terlena, puasa tidak batal karena lupa tidak membatalkan puasa.

3. Memupuk dan memperkuat keikhlasan

Niat puasa ramadhan yang dilafalkan meski hanya di hati dengan sungguh – sungguh, tentu dapat meningkatkan rasa ikhlas dalam menjalankan ibadah tersebut. Tekad juga akan semakin kuat untuk dapat menjalankan ibadah puasa hanya karena Allah SWT.

4. Menjadi pahala ibadah

Niat yang dilafalkan sebelum berpuasa juga dapat menjadi salah satu aspek untuk menambah ladang pahala atas ibadah yang dijalankan. Karena setiap amalan apapun yang dijalankan sekecil apapun pasti berharga dan bernilai ibadah dari Allah SWT untuk umatnya.

5. Memperbaiki kualitas puasa

Kualitas puasa dapat kita tingkatkan salah satunya dengan membaca niat yang baik dan benar baik dilafalkan atau di dalam hati. Dengan niat yang baik dan benar tersebut, niat tersebut juga akan membantu kita untuk bertekad menjalankannya sampai akhir dan mampu menghindarkan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.

Jika punya hutang puasa ramadhan bagaimana?

Nah, kalian umat Islam yang memiliki hutang puasa ramadhan entah karena sakit, hamil dan menyusui, atau menstruasi (yang terjadi pada wanita), maka hukumnya WAJIB bagi Anda mengganti puasa ramadhan yang ditinggalkan.

Dalam agama Islam dikatakan sebagai ‘mengqadha (qadha) puasa’ atau mengganti puasa. Mengqadha atau mengganti puasa ramadhan juga ada niatnya. Seperti apa niat qadha puasa ramadhan?

Niat Qadha Puasa Ramadhan

Nawaitu shauma ghadin an qadhaai fardhi syahri Ramadhaana lillaahi taalaa.

Artinya: “Aku berniat untuk mengganti puasa di bulan ramadhan esok hari karena Allah ta’ala.”

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengqadha puasa ramadhan yang ditinggal?

Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa ramadhan, maka wajib baginya mengqadha puasa tersebut pada waktu – waktu berikut ini :

  • Mengganti puasa selain hari Jumat
  • Tidak dilakukan di hari terlarang yaitu hari raya idul fitri, 1 syawal, hari raya idul adha, 10 dzulhijjah, dan di hari tasyrik yaitu tanggal 10, 11, dan 13 dzulhijjah.
  • Dilakukan pada enam hari puasa syawal, sehingga niat puasanya ada dua yaitu mengganti puasa sekaligus mendapat pahala puasa syawal
  • Ada dua pendapat ulama yang berbeda pendapat yakni mengganti puasa ramadhan yang ditinggal (mengqadha) sebelum pertengahan bulan syakban. Namun pendapat yang kedua adalah tidak masalah jika diganti di akhir bulan syakban, asalkan tidak mengganggu puasa ramadhan di tahun tersebut.

Untuk menyambut bulan ramadhan, baca juga : 7 Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui Umat Islam, Apa Saja?

Baca juga : 9 Persiapan Menjelang Ramadhan Agar Ibadah Maksimal

Demikian informasi yang kami dapat bagikan terkait niat untuk berpuasa di bulan ramadhan yang perlu dipahami supaya ibadah puasa ramadhan yang dijalankan juga maksimal. Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan ya, semoga lancar.**