Jatimhariini.com – Orang tua mana sih yang ingin anaknya memiliki kesusahan keuangan di masa depan nanti? Sesusah apapun orang tua saat ini, pasti tak ingin anaknya mengalami masalah di sektor keuangan. Karena itu cara mendidik anak melek keuangan menjadi ilmu parenting yang sangat dicari orang tua.

Kalau kamu juga orang tua atau calon orang tua yang ingin anak memahami pemahaman finansial sejak dini, pada kesempatan kali ini kami akan bagikan tips mengajari atau mendidiknya. So, yuk simak informasinya dulu!

Cara Mendidik Anak Melek Keuangan yang Perlu Diajarkan

1. Bentuk pondasi kebiasaan baik

Selain perilaku menghargai orang, perilaku menghargai uang juga perlu dibentuk dan ditanamkan pada diri anak sejak dini. Dengan memiliki pemahaman tentang bagaimana menghargai uang, mereka akan memahami value uang bukan hanya sebagai alat tukar tetapi juga sebagai hal berharga yang harus dijaga entah itu ditabung atau diinvestasikan.

Sebagai contoh ketika anak ingin membeli mainan dan hal tersebut terjadi terlalu sering, sebagai orang tua, kita bisa memberi tahu anak bahwa uang tidak datang sendiri. Uang yang dipakai beli mainan itu harus dicari dengan susah payah oleh sebab itu alangkah lebih baiknya jika uang tersebut digunakan untuk hal yang lebih berguna.

Misalkan dipakai untuk membeli buku yang bisa dibaca dan menambah ilmu. Ilmu yang didapat tentu akan sangat berguna bukan hanya untuk saat ini seperti mainan tapi juga untuk masa depannya. Atau kalau anak sudah memahami arti menabung, uang tersebut bisa dialihkan untuk dipakai menabung.

2. Diskusikan tentang cara menggunakan uang yang tepat

Mengajak anak untuk berbicara atau berdiskusi terkait seperti apa cara menggunakan uang bukan hal yang buruk, justru itu sangat baik.

Kita sebagai orang tua bisa mulai mengajak anak berdiskusi tentang kebutuhan, keinginan, prioritas, dan berapa jumlah masuk akal uang yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Dengan begitu, anak bisa mulai memahami tentang bagaimana menghargai uang dan bagaimana memenuhi kebutuhan serta keinginan mereka supaya tidak belanja terlalu boros.

Baca juga : 7 Cara Hidup Hemat dan Sederhana Agar Lebih Damai dan Bahagia

3. Ajarkan anak tentang budgeting

Apa itu budgeting? Budgeting adalah anggaran belanja. Budgeting merupakan suatu proses untuk menetapkan anggaran pengeluaran dan belanja dengan pendapatan yang dimiliki.

Nah, untuk anak – anak, pendapatan yang mereka miliki berasal dari uang saku yang diberikan oleh orang tua. Maka, sudah seharusnya pendapatan dari uang saku tersebut dimanfaatkan sebaik – baiknya. Ajarkan anak untuk mengalokasikan berapa persen untuk jajan, berapa persen untuk beli mainan, berapa persen untuk disedekahkan, berapa persen untuk ditabung dan diinvestasikan. Dengan begitu, anak sudah memahami tentang budgeting sejak dini dan bisa menjadi kebiasaan baik ketika dewasa kelak.

Jangan lupa, supaya anak tidak jajan sembarangan di sekolah, bawakan bekal untuknya. Bekal seperti apa yang cocok untuk anak?

Bekal apa saja boleh diberikan untuk anak, anak pasti suka membawa bekal dari orang tuanya. Apalagi kalau bekal tersebut sehat dan unik. Sebagai inspirasi bekal untuk anak, baca : 3 Resep Bekal Bento Untuk Anak Sekolah, Dijamin Anak Pasti Suka!

4. Ajarkan anak mengenai konsekuensi dan tanggung jawab

Tak hanya berkaitan dengan keuangan, konsekuensi dan tanggung jawab juga berkaitan dengan kehidupan pribadi anak karena dalam kegiatan sehari – hari, tanggung jawab pasti dibutuhkan.

Dengan memahami konsekuensi dan tanggung jawab, anak akan mengerti bahwa ketika ia melakukan suatu hal maka akan ada konsekuensi yang ia terima entah itu baik atau buruk. Jika hal yang dilakukan baik, maka konsekuensi yang diterima juga baik.

Sementara jika suatu tindakan yang dilakukan buruk, maka konsekuensi yang diterima juga buruk dan itu harus dipertanggungjawabkan. Demikian tentang uang.

Jika anak bersalah karena menggunakan uangnya berlebihan, ajarkan konsekuensi yang harus ia terima adalah tidak bisa jajan sebagaimana biasanya atau bahkan tidak bisa membayar iuran sekolah atau lainnya. Jika ia sudah bersalah, ajarkan kepadanya juga untuk mempertanggungjawabkan.

Misalkan dengan membayar iuran pentingnya ia dengan sistem pemotongan uang saku hari selanjutnya, minggu selanjutnya, atau bulan selanjutnya. Sesuaikan saja dengan sistem pemberian saku kalian. Dengan cara mendidik anak melek keuangan yang semacam ini, anak akan lebih berhati – hati membelanjakan uang.

5. Buatkan rekening bank untuk anak

Baik bank konvensional yang memberikan akses tabungan pelajar atau bahkan bank online, semuanya bisa menjadi sarana belajar menabung untuk anak. Jadi pastikan buatkan anak rekening bank khusus dengan nama dia.

Berikan edukasi tentang produk perbankan kepada anak, bagaimana cara menabung di bank, untuk apa tujuan jangka pendek atau jangka panjang dari uang yang sudah ditabung di bank, dan apa yang harus anak lakukan dengan rekening bank tersebut.

6. Jadilah teladan untuk anak

Sebagaimana peribahasa air cucuran jatuh ke pelimbahan juga, apa yang dilakukan orang tua akan ditiru oleh anaknya. Karena itu jadilah teladan yang baik.

Jika kita ingin anak rajin menabung, berilah dia contoh dengan rajin menabung. Jika ingin anak menerapkan konsep budgeting, maka berikan juga contoh kepadanya tentang budgeting.

Jadi mulai edukasi dirimu sendiri dan jadilah teladan untuk anak dalam hal apapun, termasuk soal keuangan.

Demikian sedikit tips cara mendidik anak melek keuangan yang dapat kami bagikan. Temukan berbagai informasi menarik lainnya hanya di jatimhariini.com. Nantikan informasi terupdate di website kami. See you!.**