Jatimhariini.com – Philadelphia, Amerika Serikat, baru – baru ini digegerkan oleh terbunuhnya seorang WNI (Warga Negara Indonesia) dengan cara ditikam. Ternyata, pembunuhan WNI di Amerika Serikat tersebut dilakukan oleh rekan senegara korban sendiri.
Hal yang tentu menjadi pertanyaan adalah, apa yang melatarbelakangi penikaman dan upaya pembunuhan terhadap WNI oleh WNI terjadi?
Pembunuhan WNI di Amerika Serikat Karena Hal Ini!
4 Agustus 2024, terjadi kasus penikaman yang berakibat terhadap tewasnya seorang WNI yang bekerja di Philadelphia, Amerika Serikat.
Peristiwa naas tersebut dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha. Judha Nugraha memaparkan bahwa memang benar sudah terjadi kasus penikaman di Philadelphia yang berimbas pada meninggalnya seorang WNI.
Kejadian penikaman terhadap WNI tersebut dilakukan oleh rekan kerja dan rekan seperjuangan korban yang juga merupakan warga asal Indonesia. Kejadian terjadi di daerah 2100 block of South 7th Street. Berdasarkan informasi dari media lokal Amerika Serikat, NBC Philadelphia, dilaporkan bahwa korban meninggal merupakan seorang perempuan berusia 55 tahun berinisial RA.
Menurut informasi kepolisian Philadelphia, bahwa insiden penikaman yang menewaskan RA terjadi pada Minggu, 4 Agustus 2024, pagi hari waktu setempat. Korban ditikam dengan menggunakan pisau dapur pada bagian leher dan kaki oleh rekan seperjuangan korban yakni LFP.
Atas kejadian tersebut, polisi yang bertugas menemukan seorang perempuan tergeletak di sebuah bangunan dan tidak merespons polisi yang datang dikerahkan mengevakuasi. Korban ditemukan bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian leher dan pada kedua kakinya.
Sejauh ini diketahui bahwa LFP bekerja di bagian pabrik di Philadelphia, Amerika Serikat. Sementara korban berinisial RA merupakan seorang pengasuh bayi di Philadelphia, Amerika Serikat.
Terkait apa yang menjadi motif penikaman oleh LFP kepada korban masih didalami. Pihak KJRI New York juga sudah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Philadelphia untuk memroses otopsi korban dan menjerat pelaku dengan hukum yang sesuai. Hal tersebut juga telah diungkap oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Sebelumnya, pelaku juga sempat dirawat di rumah sakit karena sama – sama terluka. Pelaku mengalami luka di bagian kakinya.
Tentu Kementerian Luar Negeri dan juga KJRI New York akan melakukan pemantauan lanjutan terhadap kasus ini dan akan memberikan informasi seluas – luasnya kepada media, termasuk keluarga yang memang sangat menunggu kejelasan informasi lanjutan.
Sementara terkait jenazah korban, keluarga korban menghendaki jenazah korban dipulangkan ke negara asalnya, Indonesia. Tentu Menteri Luar Negeri bersama KJRI New York dan pemerintah Philadelphia akan terus melakukan komunikasi terkait pemulangan jenazah korban.
Ikuti terus informasi terupdate lainnya hanya di jatimhariini.com. Dapatkan informasi menarik dan fresh hanya di website terupdate jatimhariini.com.