Jatimhariini.com – Banyak orang mengaku pengeluaran ketika lebaran mengalami pembengkakan yang cukup signifikan. Tak hanya orang yang sudah berkeluarga atau berumah tangga saja, jomlo yang harus mudik ke kampung halaman pun merasakannya. Jadi, bagaimana cara mengatur uang saat lebaran yang tepat dilakukan?

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri untuk menyambut lebaran sekaligus mempersiapkan keuangan supaya tidak berantakan karena lebaran, berikut kami akan ulas beberapa tips dan cara mengatur uang yang bisa dicoba. Simak informasinya sampai akhir dan terapkan ya!

Cara Mengatur Uang Saat Lebaran Paling Tepat

1. Rancang anggaran dana khusus lebaran

anggaran dana lebaran

Hal pertama yang perlu dilakukan sebagai cara mengatur uang saat lebaran adalah membuat anggaran dana khusus untuk lebaran. Rencana anggaran dana ini akan sangat membantu Anda mencegah terjadinya pembengkakan pengeluaran ketika lebaran.

Upayakan rencana pembuatan anggaran dana khusus lebaran dilakukan jauh – jauh hari. Paling tidak, maksimal sudah jadi H-7 sebelum lebaran sehingga Anda bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.

Sementara jika anggaran dana khusus lebaran juga berkaitan dengan anggaran belanja lebaran seperti anggaran belanja hampers, oleh – oleh mudik, anggaran kue kering, dan lainnya maka baiknya Anda sudah mempersiapkan anggarannya sekurang – kurangnya 2 minggu menjelang lebaran.

Terkait nominal anggaran, baiknya Anda siapkan anggaran dana di kala lebaran dua kali lipat dari jumlah anggaran dana pengeluaran di bulan – bulan selain lebaran karena akan banyak pembengkakan pengeluaran di kala lebaran tiba.

2. Buat prioritas kebutuhan lebaran

Bulan ramadhan dan momen lebaran memang menjadi waktu terbaik untuk melakukan banyak kebaikan utamanya untuk sanak saudara, kerabat, orang tua dan handai taulan.

Terlebih di momen ramadhan dan lebaran, Allah SWT menjanjikan akan melipatgandakan pahala bagi setiap kebaikan yang dilakukan hambanya. Mulai dari bersedekah, zakat, infaq, dan berbagai hal lain yang dilakukan dengan tulus pahalanya juga sangat besar.

Namun, Anda juga perlu memastikan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan utamanya yang berkaitan dengan pengeluaran harus sesuai dengan neraca keuangan pribadi Anda. Jangan sampai karena ingin melakukan kebaikan, neraca keuangan pribadi Anda berantakan.

Misalkan dana untuk membayar utang terpakai, dana untuk membayar tagihan listrik dan air terpakai, dan bahkan biaya pendidikan dan biaya konsumsi di rumah ikut terpakai untuk persiapan lebaran. Karena itu, membuat prioritas kebutuhan lebaran menjadi sangat penting.

Susun pengeluaran apa saja yang menjadi prioritas dan harus dipenuhi sesegera mungkin. Gunakan uang Anda sebagian besar untuk memenuhi prioritas pengeluaran tersebut. Baru nanti jika semua kebutuhan prioritas sudah terpenuhi, sisa anggaran dananya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain.

3. Persiapkan semuanya jauh – jauh hari

Kalau semua pengeluaran sudah terpenuhi dan tertata dengan rapi, siapkan juga berbagai kebutuhan lebaran mulai dari baju lebaran untuk sekeluarga, hampers untuk sanak saudara, kue kering untuk suguhan di rumah, dan berbagai kebutuhan lebaran lainnya.

Jika memang memungkinkan, beli barang – barang kebutuhan lebaran ketika promo karena hal tersebut akan membuat Anda bisa merasakan harga barang yang lebih murah dari harga normalnya karena ada diskon.

Namun ingat juga, jangan sampai karena adanya diskon malah membuat Anda menjadi overspending terhadap dana yang sudah dipersiapkan.

4. Dapat THR? Manfaatkan dengan bijak

THR

Kalau Anda seorang karyawan, uang THR akan Anda dapatkan menjelang lebaran. Jika sudah mendapatkannya, manfaatkan uang THR tersebut sebijak mungkin ya.

Jika memang memungkinkan, pisahkan antara uang gaji yang sudah didapatkan dengan uang THR supaya tidak sampai kalap membelanjakan uang THR. Baru nanti kalau ada kebutuhan mendesak yang sudah tidak dapat tercover dengan uang gaji dan bahkan melebihi anggaran dana lebaran yang sudah ditetapkan, gunakan uang THR seperlunya.

5. Tetap siapkan dana darurat

Meski lebaran hanya berlangsung sebentar, tetap siapkan dana darurat untuk lebaran. Jika dirasa uang tabungan dan uang gaji sudah tidak mungkin cukup untuk mempersiapkan dana darurat, dana darurat bisa dipersiapkan dengan menggunakan uang THR yang didapat.

Kalau memang dana darurat yang didapat dari uang THR tidak terpakai, Anda bisa menggunakannya untuk menambah saldo tabungan.

6. Catat pengeluaran dengan detail

Catat semua pengeluaran secara runtut berdasarkan tanggal. Bahkan sekecil apapun pengeluaran Anda, meski hanya 500 perak pun, pastikan untuk mencatatnya. Hal tersebut penting untuk mengontrol kondisi keuangan Anda secara real time.

Jika lebaran sudah berakhir, jangan lupa lakukan evaluasi terhadap keuangan Anda berdasarkan catatan pengeluaran dan neraca keuangan sebagai bekal untuk mempersiapkan keuangan di bulan selanjutnya atau bahkan lebaran tahun berikutnya.

7. Dana yang sudah disiapkan masih kurang? Cari penghasilan tambahan!

side job (menambah penghasilan)

Sudah menghitung skala prioritas kebutuhan, menghitung dana yang dibutuhkan untuk lebaran, menghitung semua jumlah pemasukan, dan bahkan menghitung anggaran yang diperlukan, tapi ternyata dana untuk lebaran masih saja kurang?

Jika hal tersebut yang terjadi, hindari berhutang terlebih dahulu. Apalagi kalau Anda berniat meminjam dana lewat pinjol karena bunganya besar.

Gunakan waktu sebelum lebaran untuk memaksimalkan pemasukan salah satunya dengan mencari side job atau pekerjaan sampingan. Kalau dirasa waktunya terlalu mepet untuk melamar pekerjaan sampingan dan lapangan pekerjaan mendekati lebaran juga semakin menipis, Anda bisa mencari alternatif lain untuk mendapatkan penghasilan salah satunya dengan menjual aneka kue kering lebaran, jual baju lebaran, atau bahkan menjadi seorang freelancer.

Baca juga : 7 Cara Hidup Hemat dan Sederhana Agar Lebih Damai dan Bahagia

Demikian informasi yang kami dapat bagikan terkait cara mengatur uang saat lebaran supaya keuangan tertata, tidak boncos, dan tidak terlalu boros. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi ulasan yang inspiratif dan membawa manfaat.