Jatimhariini.com – Jawa Timur kembali merasakan guncangan. Gempa Tuban dengan Magnitudo 5 terjadi tepat pada hari Rabu, 17 April 2024, pukul 15.15.03 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa lokasi gempa Tuban berada di titik koordinat 5.58 Lintang Selatan, 112.40 Bujur Timur, dan memiliki episenter gempa di 151 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur.

Gempa tersebut memiliki kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami. Hal tersebut juga diungkapkan oleh BMKG dalam cuitan terbarunya di Twitter.

Suwarto, petugas observasi BMKG Pasuruan turut mengonfirmasi terkait gempa Tuban kepada Radio Suara Surabaya. Menurut Suwarto, gempa yang terjadi tersebut merupakan gempa susulan ke 575 sejak gempa pertama terjadi pada 22 Maret lalu di daerah yang sama.

Kata Suwarto, bahwa gempa susulan terjadi sampai angka 575 karena kondisi tektonik atau geologi kawasan area gempa yang rapuh karena itu gempa susulannya menjadi banyak. Meski begitu, menurut Suwarto gempa susulan di Tuban memiliki frekuensi yang semakin lama semakin menurun. Jadi untuk gempa seperti yang terjadi di Lombok 2018 lalu dengan susulan yang banyak dan rapat kecil kemungkinan terjadi di Laut Tuban – Bawean.

Atas gempa yang terjadi, BMKG Tuban sampai saat ini ketika artikel ditulis, masih belum menerima laporan terkait kerusakan yang diakibatkan oleh gempa dengan Magnitudo 5 tersebut.

Masyarakat hanya mengonfirmasi bahwa gempa memang dirasakan di sekitar wilayah Tuban, Bawean, dan Gresik dengan getaran akibat gempa seperti adanya truk – truk yang melintas di sekitar rumah mereka. Soal kerusakan, masih belum ada yang mengonfirmasi terjadinya kerusakan gempa berat di sekitar wilayah terjadinya gempa.

BMKG Tuban juga menghimbau supaya masyarakat tetap tenang dengan adanya kemungkinan gempa susulan berfrekuensi kecil dan tidak terpengaruh oleh isu – isu terkait tsunami yang tak dapat dipertanggungjawabkan.

BMKG Tuban juga menghimbau masyarakat supaya mencari informasi terkait update gempa hanya di akun resmi BMKG saja. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk melakukan antisipasi sebelum, sesaat, dan sesudah gempa jika memang terjadi gempa susulan nantinya.
Seperti apa antisipasi gempa yang perlu dilakukan?

Antisipasi Gempa Untuk Masyarakat

Sebelum terjadinya gempa, beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebagai tindakan antisipasi kemungkinan gempa di antaranya :

  • Pastikan membangun bangunan rumah dengan struktur yang tepat, pondasi yang kokoh, dan di lingkungan perumahan yang cukup jauh dari wilayah laut atau wilayah sekitar gunung yang rentan mengalami bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat kamu bekerja dan bagaimana cara keluar dari bangunan ketika kondisi darurat terjadi.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi ketika gempa bumi terjadi.
  • Atur perabotan di rumah dan di kantor supaya menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, bergeser, atau roboh ketika gempa bumi terjadi.
  • Matikan air, gas, dan listrik ketika sedang tidak digunakan dan akan ditinggal dalam waktu lama.

Ketika terjadi gempa bumi, tindakan antisipasi yang harus dilakukan atas gempa bumi sebagai berikut :

  • Kalau ketika terjadi gempa bumi kamu sedang berada di dalam bangunan, lindungi badan dan kepala dari potensi benda yang berjatuhan atau reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di tempat yang aman seperti di bawah meja atau langsung pergi ke luar jika masih bisa dilakukan.
  • Jika masih bisa pergi ke luar, langsung berlarilah ke area terbuka yang jauh dari pohon, gedung, atau tiang listrik (karena berpotensi runtuh). Kamu bisa menuju ke area terbuka seperti area persawahan atau di lapangan.
  • Jika sedang mengendarai mobil, keluar, turun dan segeralah menjauh dari mobil untuk menghindari pergeseran pada mobil akibat gempa.
  • Jika tinggal di wilayah sekitar pantai dan sedang berada di sekitar area tersebut ketika gempa, pergilah ke tempat menjauhi pantai (biasanya ada jalur evakuasi tersendiri).
  • Jika tinggal di wilayah pegunungan, hindari daerah – daerah yang berpotensi longsor ketika gempa terjadi dan bisa menuju jalur evakuasi juga.

Setelah terjadi gempa, tindakan antisipasi yang perlu dilakukan sebagai berikut :

  • Periksa barang – barang di dalam bangunan apakah ada yang jatuh dan pecah atau tidak. Barang – barang yang rusak segera singkirkan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terdampak gempa (ada bagian yang rusak) karena masih berkemungkinan runtuh ketika terjadi gempa susulan.
  • Update informasi terkait gempa bumi di radio, sosial media, televisi, atau media – media lain yang sumber beritanya jelas dan jangan terpancing oleh issue atau berita yang sumbernya tak jelas.
  • Jangan panik!
  • Pergi ke tempat yang lebih aman jika ada kemungkinan terjadi gempa susulan dan jangan lupa berdoa minta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Demikian informasi terupdate terkait Gempa Tuban Magnitudo 5 yang kami dapat bagikan. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi ulasan yang inspiratif dan membawa manfaat.