Jatimhariini.com – Setelah ‘mandek’ dan tidak ada kejelasan atas lanjutan kasus pembunuhan dan pemerkosaan remaja bernama Vina, Cirebon, selama 8 tahun, kini terduga otak pembunuhan Vina ditangkap. Ia adalah Pegi alias Perong.

Kasus ini kembali naik ke permukaan dan menjadi bahan perbincangan hangat warganet setelah film berjudul VINA: Sebelum 7 Hari tayang dan mendapat sambutan luar biasa hangat dari masyarakat Indonesia.

Proses Penangkapan Terduga Otak Pembunuhan Vina Pegi Alias Perong

Setelah 8 tahun menjadi buronan, Pegi alias Perong, terduga otak pembunuhan Vina berhasil ditangkap oleh polisi di Jalan Kopo, Kota Bandung, Selasa, 21 Mei sekitar pukul 18.23 WIB, setelah pulang bekerja sebagai kuli bangunan.

Menurut polisi, proses penangkapan Pegi menjadi sulit karena delapan tersangka kasus pembunuhan Vina yang sudah diamankan lebih dulu, dalam BAP (Bukti Acara Pemeriksaan) kedua (setelah BAP pertama dicabut) mengaku tidak mengenal siapa Pegi atau Egi atau Perong.

penangkapan pegi alias perong
Rumah & tempat penangkapan Pegi alias Perong

Selain itu, kasus yang sudah berjalan lama dan akhirnya ditimbun dengan kasus – kasus baru yang harus ditangani oleh pihak kepolisian menjadi kendala dari penangkapan terduga otak pembunuhan Vina ini.

Terlebih di lain sisi, terduga otak pembunuhan Vina ditangkap sudah bukan di area Cirebon lagi. Pegi alias Perong yang memiliki nama asli Pegi Setiawan ini juga diketahui sempat berganti nama. Menurut polisi, Pegi alias Perong sempat berganti nama menjadi Robi ketika dirinya bekerja sebagai kuli bangunan.

“Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast di Mapolda Jabar, Rabu 22 Mei 2024.

Proses penangkapan Pegi alias Perong terjadi tanpa perlawanan. Ia terlihat santai sehabis pulang kerja dan kemudian segera diamankan oleh pihak berwajib di kediamannya, Jalan Kopo, Kota Bandung.

Pegi Alias Perong, Terduga Otak Pembunuhan Vina Ditangkap Adalah Pelaku Asli?

Terduga pelaku pembunuhan Vina [Pegi alias Perong]
Terduga pelaku pembunuhan Vina [Pegi alias Perong]

Yaps, hal yang kemudian juga ramai diperbincangkan warganet saat ini adalah terkait keaslian terduga pelaku. Banyak warganet yang menyeletuk dan menanyakan apakah benar Pegi alias Perong dengan nama asli Pegi Setiawan tersebut benar – benar pelaku asli, orang yang hanya dijadikan kambing hitam, orang yang hanya memiliki kesamaan ciri dengan pelaku, atau cara polisi menutupi ketidakmampuannya mengungkap kasus ini?

Meski proses penangkapan Pegi berjalan lancar, banyak netizen yang merasa ‘sangsi’ dengan proses penangkapan tersebut karena menurut netizen, kalau memang benar Pegi alias Perong yang ditangkap adalah pelaku sebenarnya, mengapa dia harus buron selama 8 tahun dan ketika ditangkap malah tidak melakukan perlawanan sama sekali?

Pengakuan Saka Tatal, salah satu pelaku pembunuhan Vina yang dibawah umur dan sudah bebas sejak 2020 lalu disangkutpautkan oleh netizen. Saka Tatal, dalam wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi mengaku bahwa dirinya adalah korban salah tangkap polisi.

Ia bukan pelaku namun ditangkap dan dipaksa ‘oknum’ polisi dan penyidik untuk mengaku bahwa dirinya adalah pelaku. Pengakuan Saka Tatal itulah yang kemudian membuat kubu netizen terbelah. Ada yang mempercayai pengakuan Saka Tatal, namun juga ada yang merasa pengakuan tersebut hanya pembelaan mantan narapidana saja.

Kubu netizen yang percaya bahwa Saka Tatal adalah korban salah tangkap, merekalah yang kemudian sangsi dengan penangkapan Pegi alias Perong ini. Menurut mereka, ada beberapa ciri fisik yang cukup berbeda antara foto Pegi 2016 dengan Pegi sekarang. Ciri fisik yang paling menonjol adalah pada bagian telinga Pegi yang di 2016 memiliki tindikan besar namun sekarang terlihat mulus tanpa adanya tindikan.

Hal senada turut diungkapkan oleh pengacara kondang yang juga turut membantu penuntasan kasus hukum Vina saat ini yakni Hotman Paris.

“Halo Bapak Kapolda Jawa Barat, Halo Bapak Direktur Tindak Pidana Umum Polda Jawa Barat. Banyak netizen senang setelah salah satu dari DPO kasus pembunuhan Vina telah tertangkap yaitu Pegi atau Perong. Namun, belakangan ini ada ribuan netizen yang komen di Instagramnya Hotman Paris yang menanyakan apakah itu asli Pegi atau Perong atau apa?” kata Hotman dikutip dari akun Instagramnya @hotmanparisofficial, Kamis, 23 Mei 2024.

Sementara Polda Jawa Barat diwakili oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Mapolda Jabar, Rabu, 22 Mei 2024, menyebut bahwa pihaknya sebisa mungkin menangkap Pegi yang sudah buron beserta tersangka buron lain dengan prosedur yang seharusnya.

“Ya, kami berhasil mengamankan dan menangkap satu orang terduga pelaku yang berstatus DPO sejak 2016, Pegi alias Perong.” Ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Fakta TKP dengan Lokasi Rumah Pegi Alias Perong

Pegi alias Perong yang tertangkap memiliki alamat rumah di Blok Simaja, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Meski akhirnya diketahui bahwa rumah tersebut adalah rumah nenek Pegi Setiawan alias Perong, namun tidak menutup fakta bahwa lokasi tersebut sangat dekat dengan semua TKP di tahun 2016.

Karena itulah, menurut polisi, besar kemungkinan bahwa Pegi yang sekarang ditangkap memang benar adalah pelaku pembunuhan yang asli.

TKP 1 kasus pembunuhan Vina - Eki
TKP 1 kasus pembunuhan Vina – Eki

Adapun lokasi rumah tersebut berjarak sekitar 400 meter saja dari lahan kosong di sebuah gang depan SMPN 11 Cirebon, tempat Vina dan Eki (Pacar Vina yang juga korban pembunuhan) dianiaya, dirudapaksa dan dibunuh.

Kemudian, lokasi rumah tersebut berjarak sekitar 500 meter saja dari TKP rekayasa pembuangan jasad dan sekaligus tempat penemuan mayat korban yakni jembatan Talun atau jembatan layang atau flyover.

Pengakuan Warga Tentang Pegi Alias Perong

Ketika diwawancarai media, salah satu warga bernama Masniah mengaku bahwa ia juga tidak yakin dengan apa yang dilakukan Pegi alias Perong. Pasalnya, di 2016 lalu, Pegi sempat didatangi polisi dan kemudian motornya disita oleh polisi untuk kepentingan penyelidikan, akan tetapi pada akhirnya Pegi tidak ditahan.

Warga lain memberi kesaksikan tentang Pegi, bahwa dia adalah anak yang kurang bergaul di lingkungan tempatnya ditangkap polisi. Sehingga tentang masa lalu Pegi seperti apa, warga juga tidak terlalu paham.

Adapun saat ini, ketika artikel ini rilis, polisi masih berusaha mengejar dua borunan lainnya yakni bernama Andi dan Dani. Semoga sama seperti otak pembunuhan Vina ditangkap, dua buronan lain (yang sebenarnya) pun segera ditangkap. Harapannya juga, semoga polisi bergerak terus, memperbaiki manajemen penyelidikan dan penyidikan guna meminimalisir potensi salah tangkap seperti apa yang dikhawatirkan banyak masyarakat akhir – akhir ini.**