Jatimhariini.com – Sebelum membahas niat shalat hajat 2 rakaat beserta hikmahnya, kamu perlu tahu bahwa dalam Islam, ada beberapa macam shalat sunnah yang bisa dilakukan umat muslim untuk mendapatkan tambahan pahala selain shalat wajib.

Hikmah melakukan setiap shalat sunnah pun berbeda – beda, termasuk shalat sunnah hajat. Untuk shalat sunnah hajat, hikmah melakukannya adalah supaya hajat terkabul. Berikut niat shalat hajat 2 rakaat beserta arti dan sekaligus hikmahnya. Lengkap!

Niat Shalat Hajat 2 Rakaat & Artinya

Tak hanya bisa dilakukan dua rakaat saja, shalat hajat juga bisa dilakukan dengan jumlah rakaat maksimal 12 dengan tujuan untuk semakin memaksimalkan tekad ketika memiliki hajat yang sangat besar.

Jika kamu ingin melakukan rakaat maksimal 12 dalam shalat hajat, kamu bisa melakukannya sebanyak 6 kali salam. Artinya 2 rakaat – 2 rakaat setiap shalat. Kendati demikian, melakukan shalat hajat 2 rakaat saja juga sudah cukup setiap harinya.

Lantas niat shalat hajat 2 rakaat seperti apa?

Berikut niat shalat hajat 2 rakaat yang perlu diketahui dan dipahami umat muslim :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatal ḫâjati rak‘ataini adâ‘an lillâhi ta‘âlâ.

“Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT semata.”

Hikmah Shalat Hajat

shalat hajat hikmah

Mengenai hikmah shalat hajat, pembahasannya akan kita bagi dua dalam kesempatan kali ini. Pembahasan pertama adalah tentang hikmah shalat hajat secara umum. Sementara pembahasan kedua adalah tentang hikmah shalat hajat bagi kesehatan.

Secara umum, hikmah shalat hajat sebagai berikut :

1. Doa dan keinginan mudah dikabulkan

Shalat hajat memang dilakukan untuk tujuan supaya cita – cita, keinginan, dan harapan entah jangka penjek atau jangka panjang semakin mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Niatnya memang untuk hal tersebut.

Jadi dalam Islam, ketika seorang umat muslim memiliki harapan atau keinginan yang ingin sekali untuk diijabah oleh Allah SWT maka cara utama yang dilakukan selain berusaha mewujudkannya dengan tekad yang kuat adalah dengan berdoa dan shalat hajat.

2. Shalat untuk mengendalikan kebutuhan

Shalat hajat juga menjadi sebuah rangkaian doa untuk bermunajah kepada Allah SWT dalam rangka mengendalikan kebutuhan. Lewat shalat hajat pula, seorang muslim akan belajar bahwa jika memiliki suatu keinginan, ada waktu panjang yang harus dilakukan untuk berusaha sembari berdoa.

Jika Allah SWT masih belum kabulkan, artinya lewat shalat hajat ini kita akan belajar bagaimana mensyukuri apa yang sudah Allah SWT beri dan bertawakkal atas apa yang kita inginkan setelah berusaha atau berikhtiar.

3. Memotivasi supaya lebih giat

Shalat hajat dapat membuat seseorang lebih rajin. Selain shalat yang dilakukan akan membuat kita merasa ingin terus melakukannya setelah shalat pertama kali, shalat hajat juga akan memberikan rasa yakin pada diri seseorang bahwa segala impian atau harapan akan terwujud selama kita berusaha.

Jika pun belum terwujud, lewat shalat hajat, kita akan belajar sabar dan yakin bahwa segala sesuatu sudah Allah SWT tetapkan. Dengan melakukan shalat hajat, kita juga tidak akan menjadi pribadi yang gampang berputus asa.

4. Sebagai cara mendekatkan diri pada Allah SWT

Allah SWT menjadi jawaban atas segala keinginan, gundah, keresahan, atau keluh kesah. Oleh sebab itu dalam Islam, solusi ketika menginginkan sesuatu namun tak kunjung mendapatkan, mengalami banyak keluh kesah atau kegundahan, solusinya adalah shalat hajat.

Dengan melakukan shalat hajat, kita bisa lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Hati pun akan merasa lebih tenang dan tentram setelah menjalankannya. Kalau tidak percaya, silahkan coba!.

5. Mendapat pahala

Yaps, shalat merupakan salah satu cara umat muslim untuk meraih pahala Allah SWT. Semakin banyak shalat dan melakukan berbagai kegiatan positif seperti bersedekah, puasa, atau lainnya, maka akan semakin banyak pula pahala yang insyaAllah kita dapatkan.

6. Menumbuhkan rasa ikhlas dengan takdir

Selain menjadi shalat untuk menemani ikhtiar yang kita lakukan dalam mencapai mimpi, cita – cita, atau tujuan, shalat hajat juga menjadi salah satu cara menumbuhkan rasa ikhlas dalam menjalani apa yang sudah Allah takdirkan.

7. Mendorong rasa tawakal di dalam diri

Shalat hajat mampu membangun rasa tawakal di dalam diri pada Allah. Hal tersebut karena dengan menjalankan shalat hajat, kita belajar menumbuhkan rasa ikhlas dengan takdir sebagaimana yang kita bahas di poin sebelumnya.

Rasa ikhlas yang tumbuh atas takdir tentu saja mendorong rasa tawakal di dalam diri seorang hamba. Terlebih setelah sebelumnya menjalankan berbagai macam usaha.

Hikmah shalat hajat bagi kesehatan di antaranya :

8. Meningkatkan sirkulasi darah

Shalat apapun yang dilakukan, termasuk shalat hajat, sangat bermanfaat untuk kesehatan. Gerakan shalat yang dilakukan terus menerus dan berbeda – beda nyatanya mampu meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.

Dengan begitu darah yang menggumpal atau mengalir terlalu tinggi pada daerah tertentu dan terlalu rendah pada daerah yang lain, dapat diminimalisir melalui shalat hajat. Tentu saja hal ini akan sangat bagus bagi kesehatan.

9. Meredakan sakit punggung atau nyeri sendi

Posisi sujud dan rukuk yang membuka ketika shalat, sangat bagus untuk meredakan berbagai gangguan persendian dan menyehatkannya. Sakit punggung bagian bawah juga dapat dikurangi dengan posisi ketika rukuk.

Otot dan ligamen dapat terelaksasi dengan gerakan rukuk yang mirip dengan yoga. Alhasil, rasa nyeri atau sakit di bagian pinggul, dan sumsum tulang belakang dapat diminimalisir.

10. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Posisi sujud, dilakukan dengan gerakan seperti meringkuk. Gerakan tersebut berdasarkan penelitian ilmiah sama halnya dengan squad yang sangat bagus untuk menyehatkan sistem pencernaan.

11. Membantu menyehatkan jantung

Setiap gerakan shalat sangat bagus untuk memperlancar peredaran darah sehingga kesehatan jantung pun terjaga. Apalagi kalau diterapkan secara tepat dan dengan gerakan yang benar sesuai kaidah shalat dalam rukun shalat, tentu shalat dapat membantu meningkatkan fungsi organ secara menyeluruh.

12. Mengurangi risiko stres

Shalat dapat menjadi salah satu terapi psikologis yang dapat memberikan rasa tenang di dalam jiwa. Ketika melaksanakan shalat, berbagai hal yang tidak ada kaitannya dengan Allah akan kita kesampingkan.

Shalat membuat kita hanya memikirkan Allah SWT semata. Shalat juga berarti menyerahkan semua masalah, keluh kesah, putus asa, dan bahkan perasaan dosa – dosa kepada Allah SWT yang kita percaya sebagai penguasa hati, langit, dan bumi seisinya.

Oleh karena itu, tak jarang, ketika melakukan shalat, air mata akan turut bercucuran. Utamanya ketika kita sedang gundah gulana, gelisah, dan mengalami banyak masalah. Shalat dan Allah-lah tumpuan satu – satunya manusia, secara khusus umat Islam.

Kapan Waktu Melakukan Shalat Hajat?

Sebagai umat Islam, kita perlu tahu kapan waktu terbaik melaksanakan shalat hajat karena ada waktu – waktu terlarang untuk melaksanakannya.

Waktu terbaik melaksanakan shalat hajat adalah di sepertiga malam terakhir yakni sejak pukul 01.00 dini hari sampai menjelang subuh. Waktu tersebut juga termasuk waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Dilakukan setelah shalat isya, juga tak masalah.

Sementara waktu terlarang untuk menunaikan shalat hajat terdiri atas :

  • Setelah shalat subuh sampai matahari terbit
  • 15 menit sebelum waktu dzuhur
  • Setelah dzuhur sampai matahari terbenam
  • 15 menit sebelum waktu magrib.

Setelah melaksanakan shalat hajat, dianjurkan berdoa shalat hajat, berdoa tentang keinginan yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT, dan dilanjutkan membaca al-qur’an sembari menunggu waktu subuh.

Supaya lebih mudah untuk menguatkan tekad dalam membaca al-qur’an, baca : 7 Tips Istiqomah Membaca Alquran, Kiat Jitu Menjadi Umat Islam yang Taat

Demikian informasi yang kami dapat bagikan kali ini terkait bagaimana niat shalat hajat 2 rakaat, arti, serta hikmahnya. Semoga menjadi informasi yang bermanfaat dan menginspirasi.